Konspirasi adalah sebuah gerakan terselubung yang sangat
tua. Cikal bakalnya sudah lahir sejak zaman Nabi Musa, dan bertahan selama
lebih dari 3000 tahun hingga saat ini. konspirasi memiliki cabang-cabang
pergerakan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang dikendalikan
oleh segelintir orang di tingkat elit kekuasaan dunia.
D’Esraeli di dalam bukunya Conningsby (hal.25) tahun 1884
mengatakan “Dunia sekarang diperintah oleh orang-orang dengan cara yang berbeda
dari apa yang ada dalam benak mereka yang tidak mengerti sesungguhnya apa yang
terjadi. Penguasa itu bukanlah raja atau presiden, penguasa itu adalah Tangan
Terselubung”
Otto Van Bismarck, kanselir tangan besi Jerman menggambarkan
adanya sebuah kekuatan yang tidak kelihatan. Keberadaannya bisa dirasakan tapi
tidak dapat dibuktikan. Kekuatan itu disebut imponderabilia yang artinya “sesuatu
yang tidak dapat dibayangkan”.
George Dallon, penulis buku The War of Antichrist
mengatakan, “Para anggota Freemason biasa atau simbolyc masonry tidak menyadari
bahwa di belakang mereka ada persekutuan rahasia di dalam inti organisasi
mereka. Tetang siapa yang memimpin persekutuan itu mereka adalah Tangan
Tersembunyi”.
Sejarah selalu bekerja dengan pola yang sama dan berulang. Konspirasi
Internasional bertanggung jawab di belakang pecahnya Perang Dunia I & II
dengan tujuan memecah-belah dunia menjadi
dua blok seimbang yaitu timur dan barat. Dari sini paham-paham Marxis
dan kapitalisme ditiupkan secara politis dan dijadikan doktrin untuk memecah
belah pengaruh ajaran agama besar di dunia, Islam dan Kristen. marxisme
didukung oleh komunisme yang kemudian dipimpin
Rusia dan Cina. Sementara kapitalisme didukung oleh penganut
Judea-christianis, dikendalikan Amerika Serikat. Dalam perjalanan sejarah
kemudian didukung oleh Inggris, Australia, Italia, dan Negara-negara NATO. Setelah
Uni Soviet runtuh , program destabilisasi global diarahkan pada pengusaha
tunggal dunia, Amerika serikat, melalui tangan evangelis George Bush.
Resesi global yang saat ini terjadi bukan hanya karena
gagalnya konsep riba kapitalis, namun juga merupakan permainan ekonomi
Konspirasi untuk mengacaukan dunia dan membawa Negara-negara pada peperangan. Depopulasi
diperlukan agar keseimbangan kuantitas penduduk dalam kotak Pandora teologi
tetap dapat dikendalikan oleh kelompok Konspirasi. Faktanya pertumbuhan
mencengangkan umat Islam telah membuat Konspirasi bekerja keras untuk menekan
agresifitas peningkatan populasinya dengan segala macam cara.